Vektor adalah salah satu besaran di dalam fisika yang mempunyai nilai dan arah, contohnya adalah kecepatan, percepatan, gaya, tekanan, dan lain lain. besaran vektor digambarkan dengan anak panah. Panjang anak panah menyatakan nilai besar vektor, sedangkan arah mata panah menyatakan arah vektor.
Ditunjukkan sebuah vektor gaya F sepanjang OA = 5 cm. setiap 1 cm menyatakan gaya sebesay 4N, maka besar gaya F = 5 cm x 4 N/cm = 20 N. titik O disebut pangkal vektor sedangkan titik A disebut ujung vektor.
Metode Penjumlahan Vektor
Dua buah vektor dapat dijumlahkan. hasil penjumlahan tersebut diberi nama vektor resultan.
a. Penjumlahan Vektor dengan Metode Grafis (Poligon)
Sebagai contoh suatu vektor A ditambahkan dengan suatu vektor B maka vektor resultannya V.
Langkah langkah penjumlahan vektor secara poligon adalah sebagai berikut :
- Gambar vektor A sesuai dengan skala dan arahnya.
- Gambar vektor B sesuai dengan skala dan arahnya dengan menempelkan pangkal vektor B pada ujung vektor A.
Penjumlahan dengan metode poligon maka vektor resultan adalah segmen garis berarah dari pangkal vektor A ke ujung vektor B yang menyatakan hasil penjumlahan vektor A dan B.
b. Penjumlahan Vektor dengan Metode Jajaran Genjang
Penjumlahan dua buah vektor A dan B dengan metode jajar genjang yaitu dengan cara menyatukan pangkal kedua vektor A dan B , kemudian dari titik ujung vektor A ditarik garis sejajar dengan vektor B dan juga dari titik ujung vektor A ditarik garis sejajar dengan vektor B. Vektor resultan diperoleh dengan menghubungkan titik pangkal ke titik perpotongan kedua garis sejajar tersebut di atas.
Besar vektor resultan V yang ditunjukkan di samping dapat dicari menggunakan persamaan cosinus berikut :
dengan (alpha) adalah nilai besarnya sudut antara kedua vektor
Labels:
Fisika,
Materi SMA
0 Komentar untuk "Fisika : Metode Penjumlahan Vektor"